Banner
728x15

PEMBUNUHAN FRANCEISCA YOFIE HANYA KASUS KRIMINAL

PEMBUNUHAN FRANCEISCA YOFIE HANYA KASUS KRIMINAL PENJAMBRETAN BIASA - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto mengatakan, kasus kriminalitas yang menewaskan Franciesca Yofie adalah kasus pencurian, bukan kasus pembunuhan seperti yang diberitakan selama ini.

"Kasus yang kita tangani adalah kasus pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan orang lain meninggal dunia, berbeda dengan pembunuhan," Agus Rianto menegaskan, Selasa (13/8/2013).

Menurut Agus, setiap kasus memiliki perbedaan penerapan pasal. Untuk kasus pembunuhan, maka pasal yang digunakan yaitu Pasal 338 KUHP atau Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Sementara itu, untuk kasus pencurian dengan kekerasan, Pasal 365 Ayat 4 KUHP akan diterapkan. Menurut Agus, saat ini kasus tersebut masih ditangani penyidik dari Polrestabes Bandung. Jika nanti dalam proses penyelidikan terbukti keterlibatan anggota polisi di dalamnya, maka Polri tak akan segan untuk menindak tegas anggotanya.

"Jika informasi tersebut berhubungan dengan anggota kepolisian, tentu saja hal itu menjadi atensi pimpinan. Apabila ada anggota Polri yang bersalah, tentu saja akan diambil tindakan sesuai mekanisme yang ada," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno mengatakan, ada seorang anggota Polri yang memiliki hubungan pribadi dengan mendiang Franciesca Yofie, korban pembunuhan di Cipedes, Bandung.

Dalam keterangannya, Senin (12/8/2013), Sutarno mengatakan, kedekatan Sisca dengan perwira polisi tersebut dibuktikan dengan foto dan surat yang ditemukan polisi dalam penggeledahan rumah Sisca.

"Kami juga temukan lengkap dengan foto-fotonya. Surat ini berisi adanya kebencian dari almarhum kepada yang bersangkutan, bukan kebencian dari yang bersangkutan kepada almarhum," ungkap Sutarno.

Polisi telah menangkap dua tersangka terkait kasus ini. Keduanya, A dan W, mengaku tidak bermaksud membunuh Sisca, tetapi hanya mengambil tas dari mobil perempuan itu. Namun, Sisca berusaha merebut kembali tas itu, hingga akhirnya dia terseret karena rambutnya tersangkut pada gigi motor.

PELAKU PEMBUNUHAN FRANSISCA YOFIE

FOTO 2 PELAKU PEMBUNUHAN FRANSISCA YOFIE - Polisi berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan Fransisca Yofie, Branch Manager PT Venera Multi Finance, yakni Wawan dan Ade, di dua lokasi dan waktu yang berbeda.

"Kalau pelaku Ade itu menyerahkan diri Sabtu kemarin (10/8) sementara untuk pelaku Wawan ditangkap saat naik motor di daerah Ciranjang, Kabupaten Cianjur, bersama istrinya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Trunoyudho Wisnu, Minggu.

Wawan dan Ade, kata dia, memiliki hubungan persaudaraan yakni sebagai paman dan keponakan dan saat ini keduanya telah diamankan di Mapolrestabes Bandung Jalan Merdeka Kota Bandung.

Dikatakannya, pada mulanya polisi mencari Wawan ke daerah Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, namun pelaku keburu melarikan diri.

"Tapi akhirnya Wawan kami tangkap sekitar pukul 11.00 siang tadi, saat ditangkap pelaku menggunakan motor yang dia pakai untuk melakukan tindak kejahatannya," kata Wisnu.

Saat ini, katanya, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap kedua pelaku.

"Sampai sekarang kami masih mendalami pengakuan para tersangka. Istri pelaku yang ditangkap di Ciranjang juga turut kami amankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Wisnu.

Di penghujung bulan suci Ramadhan 2013 yakni Senin (5/8), Kota Bandung digegerkan dengan pembunuhan sadis terhadap seorang gadis.

Dua orang yang mengenderai sepeda motor menculik Fransisca Yofie di depan rumah kontrakannya yakni di Jalan Setra Indah Utara 11, Kota Bandung.

Kedua pelaku kemudian menyeret korban lebih dari 500 meter dengan menggunakan sepeda motor.

Gadis berparas cantik ini dieksekusi dengan cara dibacok dengan sebilah golok di dekat sebuah lapangan di Jalan Cipedes Tengah, Kota Bandung.

Ketika pembunuhan dilakukan, lokasi tengah sepi karena penghuni permukiman kebanyakan tengah berbuka puasa di rumah.

Korban yang tersungkur di tengah jalan ditemukan oleh anak-anak kecil yang baru bermain kembang api dan petasan.

Korban menghembuskan nafas terakhir saat mobil patroli dari Polsek Sukajadi membawanya ke Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung.
Leaderboard